DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA, 17 AGUSTUS 1945-17 AGUSTUS 2016
Home » , » ITM Jangan Andalkan Ijazah

ITM Jangan Andalkan Ijazah

Written By Unknown on Kamis, 01 Oktober 2015 | 09.27

Lulusan ITM Jangan Andalkan Ijazah

MEDAN (Berita) : Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho ST mengingatkan, lulusan Institut Teknologi Medan (ITM) tidak boleh hanya mengandalkan ijazah, tapi harus mengembangkan kompetensi melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan diri secara kreatif dan infovatif sebagaimana tuntutan kebutuhan dunia kerja.
Hal itu diungkapkan Gatot dalam sambutannya pada wisuda 229 sarjana ITM, di Gedung Selecta, Jalan Listrik Medan, kemarin . Hadir dalam acara itu, Rektor ITM Prof Ilmi Abdullah, Ketua Yayasan Pendidikandan Sosial Dwiwarna H Syamsuddin Djamin, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah I Sumut-Aceh Prof Nawawiy Lubis, para pembantu rektor dan dekan di lingkungan ITM serta keluarga wisudawan.
Lulusan ITM, kata Gatot, selain kreatif dan inovatif juga harus menguasai informasi dan kemampuan berorganisasi. Selain itu, mempunyai kepribadian dan etika berkomunikasi yang baik. “Attitude merupakan salah satu pintu sukses masuk ke dunia kerja,” ucap Gatot.
Plt Gubsu menambahkan, dunia kerja yang akan dihadapi lulusan ITM penuh dengan tantangan dan persaingan berat. Karenanya, lulusan ITM harus berjuang dengan keras dan cerdas agar suvive dalam persaingan tersebut. “Jangan pernah berhenti untuk terus berjuang menghadapi tantangan itu dengan berbekal ilmu pengetahuan, kebiasaan belajar, dan semangat yang telah kalian miliki,” ujar Gatot memberikan motivasi.
Dalam kesempatan itu, Gatot menekankan kepada wisudawan ITM, bahwa pada era globalisasi ini akan selalu terjadi kompetisi yang sangat ketat. Untuk itu, lulusan ITM diminta berkompetisi secara jujur dan sehat.
“Rebutlah kemenangan dengan kekuatan sendiri, bukan dengan kekuatan orang lain atau cara lain yang tidak sehat. Menangkan suatu kompetisi dengan kekuatan yang datang dari diri sendiri, kemenangan itu akan nikmat rasanya. Berbeda dengan kemenangan yang diraih secara tidak jujur, kita akan selalu dihantui perasaan berdosa,” tutur Gatot.
Sedangkan Rektor ITM Prof Ilmi Abdullah dalam pidatonya mengakui, ITM telah memiliki potensi yang besar sebagai modal dalam pengembangannya. Potensi itu terletak pada sumber daya yang dimiliki, yakni staf pengajar dan prasarana yang sudah cukup memadai.
Untuk staf pengajar ITM sekarang ini yang berklualifikasi S1 hanya tinggal 5 persen dan selebihnya para staf pengajar ini telah berkualifikasi S2 dan S3. Ketua Panitia Wisuda, H Munajat SE, MSi melaporkan, 229 lulusan ITM yang diwisuda berasal dari 10 jurusan di tiga fakultas, yakni fakulas teknologi industri terdiri dari jurusan teknik mesin 57 orang, teknik elektro 30 orang, teknik industri 9 orang, teknik kimia 5 orang, dan teknik informatika 37 orang.
Kemudian, fakultas teknik sipil dan perencanaan, terdiri dari jurusan teknik sipil 28 orang, teknik aristektur 35 orang, teknik perencanaan wilayah dan kota 6 orang. Lalu, fakultas teknologi mineral, terdiri dari jurusan teknik pertambangan 19 orang, dan teknik geologi 3 orang.
Dituntut Kembangkan Iptek
Era globalisasi dan keterbukaan sekarang ini ditandai dengan perubahan yang begitu cepat. Untuk itu dituntut peran alumni dan lulusan Institut Teknologi Medan (ITM) dapat beradaptasi dengan perubahan yang sarat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan per­kem­bangan teknologi.
“Untuk itu diperlukan sum­ber daya manusia kreatif, dinamis, handal baik dari segi kemampuan akademis, teknis maupun keterampilan komunikasi interpersonal,” kata Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho ST pada wisuda sarjana ke 44 di Selekta Hall, kemarin.
Dijelaskannya, dunia kerja yang penuh dengan tantangan dan persaingan ketat, sehingga dituntut agar lulusan untuk ber­juang keras, cerdas agar sur­vive dalam persaingan ter­sebut. Kunci yang senantiasa melekat dalam sikap dan prilaku lulusan terus termotivasi untuk belajar seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
“Sumber daya manusia yang bercirikan seperti itu, saya yakin semua lulusan yang diwisuda sudah mampu melewati penggemblengan secara akademis maupun moral dan mental intelektualitas dari lu­lusan ITM,” ujar Gatot.
Di sisi lain ucapnya, lulusan harus sadar dan waspada bahwa di lapangan akan menemui suatu kenyataan atau fak­ta bahwa antara teori yang didapatkan selama mengikuti perkuliahan dengan kondisi pe­kerjaan di lapangan terka­dang berbeda dan itu merupakan suatu dinamika yang sulit untuk dihindari.
Dalam kondisi seperti itu, lulusan dituntut agar tidak ter­lalu kaku dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pe­nge­tahuan, tetapi harus memiliki kekenyalan tertentu yang tetap mampu mengadopsi kon­disi di lapangan melalui pen­dekatan-pendekatan keilmuan sesuai yang dibidang alumni.
Plt Gubsu berharap ITM se­cara konsisten terus me­ning­katkan kualitasnya. Peran ITM tidak hanya memberikan proses pembelajaran kepada pe­ser­ta didik akan tetapi di­ha­rapkan semakin dipercaya ma­syarakat.
Dengan menjalankankan proses belajar mengajar secara taat asas sesuai dengan visi dan misinya, tidak hanya se­suai dengan sasaran mutunya saja akan tetapi harus dapat me­nunjukkan karya baktinya yang bisa dirasakan sesuai tuntutan dan kebutuhan yang berkembang di masyarakat.
Pada kesempatan itu Plt Gubsu  juga berpesan kepada alumni dan lulusan ITM, gelar sarjana yang disandang lulusan harus dapat menempatkan dirinya khususnya cara berpi­kir menjadi terstruktur dan pro­duktif hingga dapat menghasilkan karya nyata bagi ma­syarakat sekitarnya.
“Lulusan harus mengamalkan kepandaian ilmu yang dimilikinya, ber­kompetisi dengan kejujuran dan keberanian, merebut ke­me­nangan dengan kekuatan di­ri sendiri, peka terhadap ling­kungan agar tidak menjadi individu yang pasif dan apatis, tingkatkan kemampuan dalam penguasaan bahasa asing, ka­re­na dengan berkomunikasi ba­hasa asing dengan lancer akan sukses dalam bertugas dan pengembangan keilmuan lulusan,” tambahnya.
Plt Gubsu juga mengingat­kan alumni menjaga nama baik almamaternya, menunjukkan prestasi dan dedikasi yang baik dan membanggakan sebagai alumnus ITM. “Jangan puas dengan gelar yang sekarang ini diperoleh, tapi kembangkanlah untuk menggali terus ilmu pengetahuan secara lebih luas dan mendalam guna di dharma baktikan bagi kejayaan bangsa dan negara ini,” paparnya.
Turut memberikan sambutan Koordinator Kopertis Wila­yah I Sumut-Aceh Prof Ir M Na­wa­wiy Lubis M.Phil, Ph.D, Rek­tor ITM Prof Dr Ilmi Ab­dullah MSc, Ketua Yayasan Dwiwarna Drs H Syamsuddin Djamin MM dan dihadiri para pembantu rektor, dekan dan sivitas akademika ITM.  Pada wisuda tersebut juga diberikan penghargaan kepada lulusan yang berprestasi memperoleh IP tertinggi dari berbagai program studi  pada 3 fakultas di lingkungan ITM. (aje)

http://beritasore.com/2011/10/12/lulusan-itm-jangan-andalkan-ijazah/
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. No Spam

 
Support : ITM | PAITM | Paguyuban Alumni ITM
Copyright © 2015. PAITM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger