DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA, 17 AGUSTUS 1945-17 AGUSTUS 2016
Home » » Alumni ITM Sukses Kembangkan Pemeliharaan Ketel Uap

Alumni ITM Sukses Kembangkan Pemeliharaan Ketel Uap

Written By Unknown on Senin, 02 November 2015 | 10.22


Maret 14, 2011 - Ekonomi
MEDAN (Berita): Direktur PT Surya Pratama Kreasindo Medan Ir Mustafa Kamal, alumni jurusan teknik mesin Institut Teknologi Medan (ITM) tahun 1983 sukses menjadi pengusaha yang mengembangkan dan memasarkan pemeliharaan ketel uap (boiler) pipa air pada pabrik kelapa sawit (PKS).

”Ketel uap (boiler) adalah jantung di pabrik kelapa sawit yang berfungsi meningkatkan efisiensi, keandalan dan menghindari terjadinya kerusakan pada saat operasi,” kata Mustafa Kamal dalam kuliah umum teknik mesin ITM bertema, pemeliharaan ketel uap (boiler) pipa air pada pabrik kelapa sawit, kemarin.

Kuliah umum tersebut dibuka Rektor ITM diwakili Pembantu Rektor I Prof Dr Ir Ilmi Abdullah MSi dihadiri Ketua Jurusan Teknik Mesin Ir Zainuddin MT diikuti para mahasiswa jurusan teknik mesin.

Menurutnya, apabila pemeliharaan tidak dilaksanakan dengan baik, maka akan mengakibatkan kerusakan pada ketel uap dan unit tidak akan beroperasi dengan waktu yang lama. Hal ini akan menjadi beban biaya yang akan dikeluarkan untuk perbaikan tersebut dan bagi perusahaan juga akan mengurangi keuntungan.

Sebagaimana diketahui, ketel uap adalah alat penukar panas yang direncanakan untuk merubah air menjadi uap dengan menggunakan sumber panas. Sumber panas yang dimaksud dapat berupa gas hasil pembakaran dan tahanan listrik.

Ditinjau dari perpindahan panas, ketel uap dibagi atas ketel uap pipa air, ketel uap pipa api dan ketel uap kombinasi. Ketel uap pipa air adalah ketel uap dimana fluida (air) berada di dalam pipa perpindahan panas, sedangkan gas panas/sumber panas diluar pipa. Sementara itu pengoperasian ketel uap pipa air digunakan ntuk dua tujuan yaitu, menghasilkan tenaga dan menghasilkan uap untuk diproses.

Namun yang perlu diperhatikan pada pengoperasian ketel uap (boiler) di pabrik kelapa sawit terdapatnya kemungkinan beberapa gangguan sebagai penyebab kerusakan oleh karena air umpan/air ketel tidak memenuhi persyaratan. Beberapa bentuk gangguan yang dijumpai adalah seperti pembentukan kerak dan perkaratan (korosi).

Pembantu Rektor I Prof Ilmi Abdullah pada kesempatan itu mengatakan, di Sumut terdapat ribuan ketel uap (boiler) seperti di PTPN yang menggunakan model n2 dan n4. Ketel uap ini memiliki berbagai macam model yang dapat dikembangkan dan dipelihara dengan baik. Untuk itu dibutuhkan pemeliharaan rutin yang harus dipahami dalam penggunaan operasionalnya sesuai dengan spesifikasinya.

Lulusan perguruan tinggi di dunia industri harus menguasai teknik penggunaan dan pengoperasian ketel uap (boiler). Untuk itu kepada mahasiswa jurusan teknik mesin ITM harus patuh terhadap prosedur penggunaan ketel uap seperti menghidupkan mesin (start-up) dan sewaktu hendak mematikan (shut-down).

Kepada mahasiswa diharapkan untuk tekun, serius dan bersungguh-sungguh mengikuti kuliah umum, karena mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan yang manfaatnya sangat besar dalam pemeliharaan ketel uap di pabrik kelapa sawit.

Sedangkan Ketua Jurusan Teknik Mesin Zainuddin mengatakan, kuliah umum ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam wacana bidang pengembangan sumberdaya manusia khususnya bagaimana cara pemeliharaan ketel uap. “Bagi ITM perlu memikirkan bagaimana menciptakan lapangan kerja dan mengarahkan mahasiswa jurusan teknik mesin untuk membuka wirausaha,” ujarnya. (aje)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar. No Spam

 
Support : ITM | PAITM | Paguyuban Alumni ITM
Copyright © 2015. PAITM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger