TRANSINDONESIA.CO – Alumni mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) pada 5 – 6 Mei 2016 mendatang akan menggelar reuni akbar dan musyawarah nasional (Munas) untuk memilih dan menentukan ketua umum dan pengurus Paguyuban Alumni ITM (PAITM).
Acara yang akan dilangsungkan di Gedung Selecta, Jalan Listrik Medan, pada 5 – 6 Mei 2016 dihadiri lebih dari 200 peserta alumni ITM yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Khusus Munas PAITM untuk pertama kalinya di gelar pesertanya dari tujuh pewakilan PAITM yang sudah terbentuk. Sedangkan untuk pemilih atau hak pilih suara tiap wilayah mendelegasikan 7 suara perwakilan, selebihnya sebagai peninjau,” kata Ketua PAITM wilayah JJB (Jakarta, Jawa dan Banten) Sopar Butarbutar, di Jakarta, Minggu (1/5/2016).
Menurut Sopar, tujuh wilayah PAITM yang sudah terbentuk adalah, wilayah JJB (Jakarta, Jawa dan Banten), Sumut, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulaun Riau, dan Kalimantan Timur.
“Kesepakatan tujuh wilyah inilah digelarnya Munas untuk membangkitkan gerak langkah alumni ITM dalam mewujudkan kemajuan profesi, kerjasama untuk mensinergikan gerak alumni se Indonesia,” katanya.
Sementara, mantan Ketua Senat (sekarang Badan Eksekutif Mahasiswa) pertama ITM, Syafruddin, yang awal merintis perkumpulan alaumni ITM di Jakarta bersama alumni lainnya yakni Ikhwan R Nasution, Budi Dharma Siregar, Muhammad Yani, Hasriwal AS dan Sri Keumala.
Dari perkumpulan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan hingga terbentuknya PAITM untuk wilayah JJB yang saat ini diketuai oleh Sopar Butarbutar.
“Adanya paguyuban alumni tidak sekedar siturahmi akan tetapi kumpulan kaum inteletual bangsa ini lebih diharapkan mampu memberikan kontribusi baik pada kampus terlebih pada bangsa dan negara,” kata Syafruddin.
Selain itu kata Syafruddin yang juga Pemimpin Redaksi TransIndonesia.co, peran dan partisifasi aktif PAITM kedepan juga dapat terlibat langsung pada dunia kerja, dunia pendidikan dan dunia usaha serta aktifitas sosial kemasyarakatan termasuk teknologi informasi yang sangat cepat bergulir.
“Karena upaya partisipasi dalam pembangunan tidak dapat dipungkiri hubungan emosional yang dibangun atas suatu dasar identitas kesamaan mampu memudahkan suatu tujuan dan kerjasama kolektif antar individu dalam PAITM ini,” ujarnya.
Sebelumnya kata Syarfuddin, perkumpulan alumn ITM ini didahului dengan dibentuknya Retreat Club (RC) pada tahun 2010 yang dipimpin Ikhwan R Nasution sebagai ajang usaha dan bisnis para alumni yang berkantor di Gedung Prince’s lantai 14, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
“RC ini dilounching di Singapura dihadiri alumni seperti Khalijah, Zulhendri, Tengku dari Batam, Sri Keumala, Ika Zulaika dari Medan, kemudian Ida Flora, Hasriwal, Budi Dharma Siregar dan Ikhwan dari Jakarta,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut alumni ITM lainnya, Naimin, mengatakan dalam berorganisasi banyak macam dan ragam serta bentuk maupun struktural tetapi PAITM harus dapat menyesuaikan kebutuhan utama dari almamaternya.
“Maju terus jangan pernah mundur. Apa yang sudah dirintis dan diperjuangkan pasti akan mendatangkan hasil walaupun tidak seketika. Kedepan harus dilakukan penyempurnaan diberbagai struktur dan program hingga ITM memetik kejayaannya,” kata Naimin.
Untuk acara munas akbar dan reuni juga akan diisi seminar dengn pembicara alumni ITM, Ir. Aslin Sihite, dari Kementerian Hukham RI tentang “Hak paten kekayaana teknologi”.
Begitu pula alumni ITM, Ir.H.Masfar Awaluddin, akan memberikan pengalaman dan dedikasinya dalam membangun teknologi.
Masfar Awaluddin yang berhasil merintis dan mengembangkan Rumah Sakit Awal Bros dari Riau hingga pulau Jawa merupakan alumni yang paling banyak diusung para peserta untuk menduduki Ketua Umum PAITM.[Yan]
Sumber : http://transindonesia.co/2016/05/alumni-itm-gelar-reuni-akbar-dan-munas-pertama/
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar. No Spam