MEDAN ketikberita.com - Dr Ir Said Muzambiq Msi dosen Institut Teknologi Medan (ITM) yang kini menjabat Sekretaris Jurusan Teknik Geologi berhasil meraih juara III dosen berprestasi tingkat Kopertis Wilayah I Sumatera Utara tahun 2016.
Penyerahan hadiah dan cenderamata dilakukan langsung oleh Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto MA selaku pembina Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tahun 2016 yang dilaksanakan dilingkungan Kopertis Wilayah I Sumut Jalan Setia Budi Pasar I Medan, baru ini.
Untuk juara I diberikan kepada Junita Batubara, S.Sn, M.Sn, P.hD dari Universitas Nommensen Medan, Juara II Hartono, S.Kom, M.kom dari STMIK IBBI Medan dan Juara III Dr. Ir. Said Musambiq, M.Si dari Institut Teknologi Medan.
Sedangkan, juara Harapan I Donald Nababan, S. KM, M.Kes dari Stikes Sumut, Harapan II Dr. Masdaniah Zurairah Siregar dari Universitas AL-Azhar Medan, Harapan III Dr. Ramlan, SH, M.Hum dari Universitas Muhammadyah Sumatera Utara.
Mengutip amanat pidato Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof M Nasir, Koordinator Kopertis mengatakan, Indonesia Kerja Nyata di usianya ke 71 tahun Indonesia merdeka merupakan rahmat yang tak ternilai harganya dari Allah SWT.
Kesadaran inilah yang mendasari pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Kerja Nyata yang telah dicanangkan tahun 2016 sebagai Tahun Inovasi. Diharapkan melalui pencanangan ini, ekonomi berbasis pengetahuan dapat segera diwujudkan.
“Marilah kita lanjutkan cita-cita tersebut dan kita isi kemerdekaan dengan komitmen semangat untuk terus bekerja nyata dalam menumbuhkembangkan teknologi dan inovasi sebagai bekal Bangsa Indonesia mandiri dan berdaya saing di era globalisasi,” katanya.
Indonesia Kerja Nyata, sebab keknologi dan inovasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Pendidikan Tinggi memegang peranan penting untuk mempersiapkan putra-putri bangsa, generasi penerus menjadi innovator.
Sementara itu, institusi riset memegang peranan penting untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri bangsa berkarya cipta, mempunyai inovasi, penelitian dan menjadi inovator produktif, mengingat hal itu masih sangat diperlukan oleh bangsa ini.
Ditempat terpisah, Said Muzambiq mengatakan akan terus memotivasi diri khususnya mengembangkan keilmuan, riset dan teknologi sejalan dengan menumbuhkan semangat berinovasi baik di kalangan dosen, mahasiswa dan sivitas akademika terutama di ITM.
Penyerahan hadiah dan cenderamata dilakukan langsung oleh Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto MA selaku pembina Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tahun 2016 yang dilaksanakan dilingkungan Kopertis Wilayah I Sumut Jalan Setia Budi Pasar I Medan, baru ini.
Untuk juara I diberikan kepada Junita Batubara, S.Sn, M.Sn, P.hD dari Universitas Nommensen Medan, Juara II Hartono, S.Kom, M.kom dari STMIK IBBI Medan dan Juara III Dr. Ir. Said Musambiq, M.Si dari Institut Teknologi Medan.
Sedangkan, juara Harapan I Donald Nababan, S. KM, M.Kes dari Stikes Sumut, Harapan II Dr. Masdaniah Zurairah Siregar dari Universitas AL-Azhar Medan, Harapan III Dr. Ramlan, SH, M.Hum dari Universitas Muhammadyah Sumatera Utara.
Mengutip amanat pidato Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof M Nasir, Koordinator Kopertis mengatakan, Indonesia Kerja Nyata di usianya ke 71 tahun Indonesia merdeka merupakan rahmat yang tak ternilai harganya dari Allah SWT.
Kesadaran inilah yang mendasari pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Kerja Nyata yang telah dicanangkan tahun 2016 sebagai Tahun Inovasi. Diharapkan melalui pencanangan ini, ekonomi berbasis pengetahuan dapat segera diwujudkan.
“Marilah kita lanjutkan cita-cita tersebut dan kita isi kemerdekaan dengan komitmen semangat untuk terus bekerja nyata dalam menumbuhkembangkan teknologi dan inovasi sebagai bekal Bangsa Indonesia mandiri dan berdaya saing di era globalisasi,” katanya.
Indonesia Kerja Nyata, sebab keknologi dan inovasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Pendidikan Tinggi memegang peranan penting untuk mempersiapkan putra-putri bangsa, generasi penerus menjadi innovator.
Sementara itu, institusi riset memegang peranan penting untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri bangsa berkarya cipta, mempunyai inovasi, penelitian dan menjadi inovator produktif, mengingat hal itu masih sangat diperlukan oleh bangsa ini.
Ditempat terpisah, Said Muzambiq mengatakan akan terus memotivasi diri khususnya mengembangkan keilmuan, riset dan teknologi sejalan dengan menumbuhkan semangat berinovasi baik di kalangan dosen, mahasiswa dan sivitas akademika terutama di ITM.